Peluru Benih Tumbuh  

Posted by koelit ketjil in

-karena Benih Tumbuh-


sejarah republik ini sejarah darah
pemimpin negeri ini pemimpin mengerikan
rakyat jelata bangsa ini dianggap melata
kehidupan di alam ini selalu gelap malam

lari dari kehidupan atau hidup dari pelarian
terpaksa menghilang atau dipaksakan hilang
menjauh dari keluarga atau dijauhkan dari keluarga
ini kenyataan hidupku atau ini pertanyaan hidupku

Aku bersyukur masih sempat nulis puisi***
Meski hidupku atau matiku adalah keraguan

Aku bersyukur masih sempat nulis puisi
menghilang atau dihilangkan, entahlah

Aku bersyukur masih sempat nulis puisi
dalam pelarian atau mungkin dilarikan

Aku bersyukur masih sempat nulis puisi
Karena puisiku kelak akan menjadi peluru!



*** petikan dari Puisi Dalam Kamar 6x7 Meter Wiji Thukul


-Koelit Ketjil, menjelang 1 Desember 2009-

- dalam rangka memperingati Hari HAM Sedunia, malam ini aku hanya mampu membaca kembali kumpulan Puisi Wiji Thukul “Aku Ingin Jadi Peluru”-
pelurunya menembus kesadaranku

This entry was posted on Rabu, 09 Desember 2009 at 09.07 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

3 komentar

Aku menulis puisi karena lidahku di putus polisi.

Puisi karyaku yang aku tulis setelah keluar dari penjara Bro.

10 Desember 2009 pukul 02.33

peluru benih tumbuh, di Hari HAM sedunia. berapa banyak yang peduli?? ada kau diantaranya. salut.

17 Januari 2010 pukul 21.06

kembeli membaca dan blogwalking lagi mas.. setelah bener2 merasa bosan di fb mencoba kembali ke dunia bloger...sdh bebrapa bulan aku nggk nongol di blogerku sendiri.........
disini ku merasakan sesuatu yang beda yang pernah ku dapatkan sewaktu aktif ngeblog dulu.. he hee numpang baca2 ya dan sekalian koment..
harap maklum penyakit kambuh, lagi benci ama facebook jadi curhat disini deh wkwkwk

30 Januari 2010 pukul 11.57

Posting Komentar