Hinaan telak menghujam ke jantung
Lari ke mata, menjadi nanar
Pindah ke otak, kemudian kalut
Tapi, tetap saja terdampar
Satu gambar manusia kubakar
Kujadikan debu jasad busuknya
Kusebar dalam septic tank
Ditambahi tahi dan siraman kencing
Anggap saja aku marah
Bisa kau mengira aku kalut?
Tapi tetap aku di pojokan
Anggapan tak mengangkatku dari sana
Keberanian justru membunuh
Menjadi bumerang
Idealitas, sekarang jadi komoditas
Kujual menjadi cerita, hanya sampah
(Ontorejo, 7 Okt 2003 pada 01.36)
						This entry was posted
						
						on Rabu, 09 Desember 2009
						at 01.10
						and is filed under  
						
saat terdampar
						. You can follow any responses to this entry through the 
comments feed
.
					

