salam perkenalan kala kaki ini terombang-ambing
dibatas Java dan Andalas
Feri kecil bergoyang oleh riak Selat Sunda
ragaku terbawa oleh bujuk rayu masa depan
sempat titik kompromi raga-batin bertemu
nanum realitas Andalas munculkan ragu
batin masih meradang, raga mnejadi gamang
angin Andalas lapukan niat
bingkai jaminan masa depan terlampau ringkih
hujan kembali kelabu-kan gamang ini
angin Andalas pada batas keraguan dini hari
jika angin kabarkan petunujuk
mengapa pesan itu begitu ribut
menderu, goyahkan pelepah sebangsa palm
cipratan airmu perih dimata ini
angin Andalas... ahh... deru mu... ragu ku..
-awal ramadhan 2004-
This entry was posted
on Senin, 30 November 2009
at 05.48
and is filed under
kalimat bersayap,
Ramadhan Awal di Andalas
. You can follow any responses to this entry through the
comments feed
.