TUHAN KAWAN TUAN
Tuhan…di puing ini kami berkeping-keping
Tuhan…di tanah harapan ini kami berdarah
Tuhan… di negeri sengketa ini kami menderita
Tuhan…di dunia ini kami berdoa
Tuhan bolehkah aku meminta agar aku tuli?
Aku tak kuat mendengar dentum dan jerit
Tuhan kabulkan doaku, butakan mataku
Aku tak ingin melihat Abah dan Ummi sekarat
Kawan, kuyakin kalian tak buta
Tapi aku ingin buta saat ini
Kawan, aku yakin kalian tidak tuli
Tolong doakan aku agar Tuhan tulikan aku
Tuan, aku paham kau kuat
Bahkan lengan kecil ini tak mampu lontarkan batu rapuh
Tuan, tak kuragukan kekuasaanmu
Tapi tuan pernah berpuasa dari nafsumu?
Benarkah Tuhan Kawan Tuan??
-Banten 9 Januari 2009, Hanya bisa menangis untuk Gaza-
Harapan Bocah
Seorang bocah bertudung merah berdarah
Berlari tak peduli dentuman
Tak peduli tudung terkoyak
Tak beralas kaki penuh luka..penuh darah
Ledakan mortir tak surutkan lajunya
Sedikit berkelit hindari desing peluru
Tak perlu berlindung ketika rudal melesat
Matanya tajam nanar menatap kedepan, berlari menuju harapan
Seorang bocah bertudung merah berkaki kecil
Terus berlari tajamkan mata, tutup telinga
menerobos asap hitam buncahkan darah saudaranya
Harapan hidupnya berada di garis perbatasan
Berlari tak peduli dentuman
Matanya tajam.. berlari menuju harapan
Kali ini tubuhnya melemah tersangkut kawat berduri
Diseberang gerbang harapan hanya membisu, menatap tubuh bocah bertudung merah berdarah…darah…
-Banten 7 Januari 2009, saat berita bantuan kemanusiaan terhambat di perbatasan Mesir-