~kepada Penyair Kalbu~
lalu ilalang merunduk
seketika angin menampar ujung tombaknya
sekedar memperingatkan
jangan menantang langit
lalu gemawan buyar
seketika angin mendobrak pekatnya
bulan kali ini menjadi primadona
dalam hampar semesta
lalu mentari menyeruak
merubah alur rotasi
bertambah tangguh
kedengkiannya tutupi paras rembulan
lalu menangislah langit
melihat mentari dan rembulan
derainya basahi ribuan kepala
menyebar virus alfabetik
-Kota S, 021209-
being provocated softly by Gerhana di wajahmu (Penyair Kalbu)
This entry was posted
on Rabu, 02 Desember 2009
at 08.00
and is filed under
menyebar virus alfabetik kala gerhana
. You can follow any responses to this entry through the
comments feed
.