Bahkan ”Z” jarang sekali kugunakan  

Posted by koelit ketjil in


Tiga puluh menit dua puluh tiga detik!

Tarianku terhenti di antara huruf alfabetik

Terpaku oleh kata, terpasung pada semantik

Bunga ide kembali kuncup kala realita bertahta

Binasa sudah gelora semangat tandas tanpa sisa


Kupunguti mereka yang terserak dari kulit kepalaku

Serupa ketombe! Ada ”M”, ada juga ”P”, ”G”, ”R”, ”W”, ”S”, ”Z”

Akan kuapakan konsonan ini!

Bahkan ”Z” jarang sekali kugunakan


Kemudian muncul ”jelaga”, ”prasasti”,”nirmala”, .......

Lantas mengapa harus kucari padanan kata?

Berpikir keras untuk mencari rima

Sialan! Untuk apa??


Tiba-tiba saja hadir Wiji Thukul, berteriak;

apa yang berharga dari puisiku // kalau ibu dijiret utang?” *


Masih kupandangi mereka yang terserak

Akan kuapakan mereka?

Bisakah kumpulan alfabetik tak berbentuk ini kutukar beras?

Atau berubah wujud menjadi nikotin dan kafein?

Kupunguti mereka yang terserak

Kusebar kala angin bergemuruh

Melayang bebas serupa gerombolan virus

Virus alfabetik!


- Desa Kaloran Hajah Zaenab, 15 Maret 2009-



*kutipan dari; Apa yang berharga dari puisiku...Wiji Thukul

This entry was posted on Rabu, 02 Desember 2009 at 03.35 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 komentar

Posting Komentar